Senin, 08 Oktober 2012

Bahaya Bahan Pengawet Makanan



BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
            Saat ini banyak sekali pedagang makanan yang menggunakan bahan-bahan pengawet makanan yang berbahaya yang dapat merusak kesehatan tubuh manusia. Misalnya saja formalin, boraks dan bleng. Tanpa kita sadari sebagian besar makanan yang dijual di pinggir jalan sampai di beberapa rumah makan pun ada yang menjual atau membuat makanannya dari formalin, boraks dan bleng.
Penggunaan  formalin, boraks dan bleng yang berlebihan tentu bisa membahayakan kesehatan tubuh kita, bahkan bisa merusak fungsi dari organ-organ tubuh kita.

B. Perumusan Masalah
Di dalam makalah ini saya akan membahas mengenai :
 a). Apa saja yang termasuk bahan pengawet?
 b). Apa itu formalin, boraks dan bleng?
 
c). Apa dampak dari penggunaan bahan pengawet?
 d). Apa contoh makanan yang mengandung bahan pengawet?




BAB II
TINJAUAN TEORITIS
A. Macam-macam bahan pengawet
            Banyak sekali bahan pengawet yang digunakan oleh para pedagang makanan, seperti :
            1). FORMALIN
            2). BORAKS
            3). BLENG, dan masih banyak sekali
B. Pengertian  formalin, boraks dan bleng
            Formalin
            Formalin adalah larutan yang tidak berwarna dan baunya sangat menusuk. Formalin biasanya digunakan sebagai bahan perekat untuk kayu lapis dan disinfektan untuk peralatan rumah sakit serta untuk pengawet mayat. Formalin dilarang digunakan untuk pengawet pangan.
            Boraks
            Boraks adalah senyawa berbentuk kristal putih tidak berbau dan stabil pada suhu dan tekanan normal. Boraks merupakan senyawa kimia dengan nama natrium tetraborat (NaB4O710H20). Jika larut dalam air akan menjadi hidroksida dan asam borat (H3BO3). Salah satu bentuk turunan boraks yang sering disalahgunakan untuk pangan adalah bleng. Boraks atau asam boraks biasanya digunakan untuk bahan pembuat deterjen, mengurangi kesadarahan air dan antiseptik.
            Bleng
            Bleng (dari bahasa Jawa) adalah campuran garam mineral konsentrasi tinggi yang dipakai dalam pembuatan beberapa makanan tradisional, seperti karak dan gendar. Sinonimnya natrium biborat, natrium piroborat, natrium tetraborat.
            Bleng adalah bentuk tidak murni dari boraks, sementara asam borat murni buatan industri farmasi lebih dikenal dengan nama boraks. Dalam dunia industri, boraks menjadi bahan solder, bahan pembersih, pengawet kayu, antiseptik kayu, dan pengontrol kecoak.        (wikipedia)
            Sumber : http://aspal-putih.blogspot.com/2012/08/apa-itu-blengborax.html#ixzz27lgiFic9 Under Creative Commons License: Attribution


C. Dampak dari penggunaan bahan pengawet
            Formalin
Dampak formalin pada kesehatan manusia, dapat bersifat akut dan kronik:
a.  Akut (efek pada kesehatan manusia terlihat langsung).
1)               Bila terhirup akan terjadi iritasi pada hidung dan tenggorokan, gangguan pernafasan, rasa terbakar pada hidung dan tenggorokan serta batuk-batuk. Kerusakan jaringan dan luka pada saluran pernafasan seperti radang paru dan pembengkakan paru. Tanda-tanda lainnya meliputi bersin, radang tekak, radang tenggorokan, sakit dada, yang berlebihan, lelah, jantung berdebar, sakit kepala, mual dan muntah. Pada konsentrasi yang sangat tinggi dapat menyebabkan kematian.
2)               Bila terkena kulit akan menimbulkan perubahan warna, yakni kulit menjadi merah, mengeras, mati rasa dan ada rasa terbakar.
3)               Bila terkena mata akan menimbulkan iritasi mata sehingga mata memerah, rasanya sakit, gata-gatal, penglihatan kabur dan mengeluarkan air mata. Bila merupakan bahan berkonsentrasi tinggi maka formalin dapat menyebabkan pengeluaran air mata yang hebat dan terjadi kerusakan pada lensa mata.
4)      Apabila tertelan maka mulut, tenggorokan dan perut terasa terbakar, sakit menelan, mual, muntah dan diare, kemungkinan terjadi pendarahan, sakit perut yang hebat, sakit kepala, hipotensi (tekanan darah rendah), kejang, tidak sadar hingga koma.  Selain itu juga dapat terjadi kerusakan hati, jantung, otak, limpa, pankreas, sistem susunan syaraf pusat dan ginjal.
b.  Kronik (setelah terkena dalam jangka waktu yang lama dan berulang).
1)               Apabila terhirup dalam jangka waktu lama maka akan menimbulkan sakit kepala, gangguan sakit kepala, gangguan pernafasan, batuk-batuk, radang selaput lendir hidung, mual, mengantuk, luka pada ginjal dan sensitasi pada paru. Efek neuropsikologis meliputi gangguan tidur, cepat marah, keseimbangan terganggu, kehilangan konsentrasi dan daya ingat berkurang.  Gangguan haid dan kemandulan pada perempuan.  Kanker pada hidung, rongga hidung, mulut, tenggorokan, paru dan otak.
2)               Apabila terkena kulit, kulit terasa panas, mati rasa, gatal-gatal serta memerah, kerusakan pada jari tangan, pengerasan kulit dan kepekaan pada kulit, dan terjadi radang kulit yang menimbulkan gelembung.
3)      Jika terkena mata, yang paling berbahaya adalah terjadinya radang selaput mata.
4)               Jika tertelan akan menimbulkan iritasi pada saluran pernafasan, muntah-muntah dan kepala pusing, rasa terbakar pada tenggorokan, penurunan suhu badan dan rasa gatal di dada.
Boraks
            -Jika terhirup
Rasa terbakar pada hidung dan tenggorokan, sukar bernapas, napas pendek, sakit kepala, kanker paru-paru.

            -Jika terkena kulit
Kemerahan, gatal, kulit terbakar.

            -Jika terkena mata
Kemerahan, gatal, mata berair, kerusakan mata, pandangan kabur, kebutaan.

            -Jika tertelan
Mual, muntah, perut perih, dalam jumlah banyak menyebabkan kurang darah, muntah darah, mati.

                Sumber : http://www.remajagaptek.com/2011/10/bahaya-borax.html

                Bleng
            Mengkonsumsi makanan berboraks dalam jumlah berlebihan akan menyebabkan gangguan otak, hati, dan ginjal. Dalam jumlah banyak, boraks menyebabkan demam, anuria (tidak terbentuknya urin), koma, merangsang sistem saraf pusat, menimbulkan depresi, apatis, sianosis, tekanan darah turun, kerusakan ginjal, pingsan, hingga kematian. Batas aman/legal penggunaan boraks dalam makanan adalah 1 gram / 1 kg pangan
            Sumber : http://id.wikipedia.org/wiki/Bleng

D. Contoh makanan yang mengandung bahan pengawet
Berikut beberapa contoh makanan yang sering ditambahkan zat pengawet berbahaya:
            1. Jajanan tradisional
 Teksturnya sangat kenyal, berasa tajam seperti sangat gurih, membuat lidah bergetar dan memberi rasa getir. Tidak rusak lebih dari 2 hari pada suhu kamar.
            2. Roti
 Masa kadaluarsa roti menjadi sangat lama dari biasanya. Tampilan roti sangat putih dan teksturnya tidak lembut dan kenyal, tetapi menjadi agak keras sehingga bisa tahan lama.
            3. Mie basah
 Teksturnya kenyal, lebih mengkilat, tidak lengket dan tidak mudah putus. Tidak rusak sampai 2 hari pada suhu kamar (25 derajat celsius) dan bertahan lebih dari 15 hari pada suhu lemari es (10 derajat celsius). Tidak lengket dan lebih mengkilap dibandingkan mie biasa.
            4. Bakso
 Teksturnya sangat kenyal, warna tidak kecokelatan seperti penggunaan daging namun lebih cenderung keputihan. Tidak rusak lebih dari 2 hari pada suhu kamar dan teksturnya sangat kenyal.
            5. Tahu
 Tidak rusak sampai 3 hari pada suhu kamar dan bisa bertahan lebih dari 15 hari pada suhu lemari es. Tahu terlampau keras, kenyal namun tidak
padat.
            6. Kerupuk
 Teksturnya renyah dan menimbulkan rasa getir.
            7. Ikan
 Tidak rusak sampai 3 hari pada suhu kamar. Warna insang merah tua tidak cemerlang bukan merah segar dan warna daging putih bersih.
            8. Ikan asin
 Tidak rusak sampai lebih dari 1 bulan pada suhu kamar. Bersih cerah dan tidak berbau seperti ikan asin. Tidak dihinggapi lalat pada area yang banyak berlalat.
            9. Ayam
 Tidak rusak lebih dari 2 hari pada suhu kamar 25 celsius dan tekstur kencang.




BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
            Sekarang ini semakin bayaknya bahan pengawet makanan yang beredar di pasaran yang membuat kekhawatiran, maka dari itu kita harus memahami bahaya-bahaya apa saja yang terdapat dari bahan pengawet. Oleh karena itu di makalah ini di jelaskan apa saja dampak negatif dari bahan pengawet dan apa saja contoh makanan yang mengandung bahan pengawet.
B. Saran
            Saran saya untuk seluruh pecinta makanan untuk lebih berhati-hati dalam memilih makanan, karena sekarang ini sudah banyak makanan yang mnggunakan bahan makaan yang tidak baik untuk kesehata tubuh manusia dan dapat merusak fungsi organ tubuh manusia.




Tidak ada komentar:

Posting Komentar